Sabtu, 15 November 2008

LET US L0VE ALLAH SWT

Tiadalah di muka bumi ini orang yang lebih menderita daripada seorang yang dimabuk cinta. Meski hawa nafsunya memperoleh kenikmatan. Kau lihat ia menangis setiap saat. Sebab takut berpisah atau karena rindu. Menangis ketika mereka jauh karena rindu. Juga menangis ketika mereka dekat, karena takut berpisah.

Seperti seekor burung yang membiarkan dirinya tertawan dalam genggaman seorang bocah. Si bocah tertawa kegirangan mempermainkannya, menyakiti dan menahannya, sementara dia bergeming tak berdaya.

Hati ibarat bejana, manakala telah terisi penuh dengan sesuatu mustahil kita mengisinya, kecuali dengan mengeluarkan seluruhnya isi sebelumnya. Hati yang diliputi penyakit isyq (mabuk cinta kepada seseorang) pastilah menderita. Hati yang tidak menjadikan Allah sebagai yang dicintainya pastilah hatinya sakit. Sebagaimana hati yang sehat, dia menjalankan fungsinya untuk mengenal dan mencintai Allah. Hati yang sakit tunduk dan terpedaya syahwatnya.

Cintailah Allah…… Dan Allah akan menghimpunkan kebaikan untukmu. Taatilah Allah dan Allah akan merahmatimu.